Di dunia digital agency, klien adalah Dewa. Kita dituntut untuk selalu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, tapi timeline seringkali nggak sesuai harapan. Apakah kita masih bisa develop produk berkualitas dengan waktu yang serba mepet?
Nah, sekarang gue akan berbagi tips supaya kalian bisa bekerja dengan cepat dan berkualitas.
- Analisa Objektif
Sebelum kita memulai bekerja, sebaiknya kita punya analisa yang kuat tentang website atau aplikasi yang akan kita buat. Tentukan dulu teknologi apa saja yang harus kita pakai untuk membuat website atau apps agar mempermudah kita mencapai objektif dari website yang akan kita develop.
- Permudah penggunaan Code Editor
Developer biasanya coding pake apa sih? Gak jauh-jauh dari Sublime Text, TextMate, Brackets, dan sejenisnya. Pake aja snippets atau autotext pada Code Editor kalian, jadi gak perlu ngetik code terlalu panjang.
- Fokus Kepada Struktur Layout
Ketika kalian membuat suatu halaman, gak usah dipikirin dulu animasi css atau javascript karena itu akan memperlambat waktu development. Buat dulu struktur HTML dan CSS nya dengan baik. Setelah itu baru sediakan waktu untuk optimalisasi animasi dan javascript.
- Catat Semua Pending Task
Cepat belum tentu berkualitas! Karena itu kita perlu mencatat semua pending items dari fitur yang kita buat namun belum diimplementasikan pada saat develop. Gunakan tools seperti Workflowy, Evernote, dan tools sejenis untuk mencatat pending items dari sebuah features dan page. Jadi nanti kalian bisa melihat kembali catatan kalian pada proses optimalisasi.
- Optimalisasi
Bagian yang paling krusial dalam development adalah optimalisasi. Di sini kalian akan membuat website atau apps jadi semakin indah dengan animasi-animasi yang keren. Tapi pastikan user harus bisa menggunakannya dengan baik. Butuh konsentrasi penuh saat optimalisasi. Biasanya dalam proses ini gue perlu ruangan khusus semacam “goa” biar gak ada yang ganggu.
- Testing, Testing dan Testing
Jangan pernah yakin sama code yang sudah kita buat. Browser dan device itu macem-macem guys! Sering-sering lakukan testing setiap setelah membuat feature atau page.
Begitupun ketika kalian membuat penambahan fitur. Testing kembali halaman-halaman yang berkaitan dengan fitur yang baru kita buat. Gunakan Browser Stack untuk testing di segala jenis browser. Atau jika kalian pakai Mac, kalian bisa menggunakan X-Code untuk melakukan testing di iPhone atau iPad simulator.
- Dokumentasi
Ini dia satu hal penting yang paling sering terlewatkan! Bayangin kalo 3 bulan ke depan website yang dulu pernah kita buat ada maintenance atau ada penambahan fitur baru. “Paitnya” nih, kontrak gak diperpanjang sama klien dan kita harus nyerahin source code ke orang lain.
Sebaiknya setiap membuat atau menambahkan fitur, kita harus menyertakan dokumentasi agar semua tercatat dengan baik. Kalau kalian menggunakan github, bitbucket dan semacamnya, tulis dokumentasi kalian di dalam Readme.txt atau Readme.md.
Tertarik jadi Front-End Rockstar? Yuk kirim CV dan Portofolio kalian ke [email protected].