Interested in what we do?
Let’s have a talk, and see how together we can take your brand to the next level.
Bikin website yang keren dan canggih itu memang impian semua orang. Tapi nggak bakalan ada artinya kalau website yang dibikin itu nggak sesuai kebutuhan. Nah, gini nih cara membuat website yang relevan with all your needs.
Pernah nggak Anda nyoba untuk bikin website sendiri, tapi ternyata caranya rumit dan nggak semuanya bisa dimengerti? Yep, itu salah satu alasan kenapa banyak yang akhirnya nge-hire web developer buat ngerjainnya. Tapi sebenarnya, ada cara yang mudah, cepat dan tepat guna untuk membuat website sendiri, lho!
Kalau Anda masih mikir punya website itu cuma sekadar nice-to-have, coba pikir lagi, deh. Jaman sekarang punya online presence itu udah jadi kewajiban, bahkan buat bisnis yang bergerak sepenuhnya secara offline sekali pun. Ditambah lagi dengan situasi pandemi belakangan ini, wah, makin-makin, deh.
Kenapa wajib? Karena ternyata 63 persen shopping journey konsumen sekarang berawal dari online, baik itu berujung pada belanja lewat e-commerce maupun toko offline. Makanya, apapun objective Anda, baik itu mendatangkan leads, membangun awareness, atau meningkatkan sales, mesti ada website yang memfasilitasinya.
Nah, kalau Anda masih ragu karena kebayang cara membuat website yang ribet atau investasi biayanya yang selangit, enggak usah khawatir karena itu situasi jaman dulu. Today, bikin website sendiri enggak harus susah dan biayanya pun relatif terjangkau. Nggak perlu bayar jasa web developer, semua bisa dilakuin sendiri. Yuk, simak gimana caranya!
Sesuai dengan judul, dalam artikel ini kita akan membahas cara membuat website yang sesuai dengan kebutuhan. Karena itu, pastinya harus tau dulu dong apa persisnya kebutuhan bisnis Anda. Tahap ini merupakan salah satu hal utama dalam persiapan membuat website.
Walau terdengar membosankan, perencanaan yang matang akan menghindarkan Anda dari masalah saat eksekusi membuat website. Jadi, coba review dulu dan pastikan objective utama Anda, apakah itu untuk menarik calon pelanggan, mengkomunikasikan brand message, atau memfasilitasi penjualan, misalnya.
Lalu, yang nggak kalah penting adalah menentukan buat siapa website ini ditujukan. Mengetahui target audience sejak dini bakal mempermudah Anda dalam mengambil keputusan nanti. Misalnya, kalau Anda udah tau bakalan mengincar konsumen seperti gen Z, Anda juga tau kalau situs ini bisa menggunakan fitur-fitur yang canggih dan membutuhkan copywriting yang playful atau sesuai dengan semangat anak muda.
Kemudian, walaupun kami sebelumnya bilang kalau biaya membuat website relatif terjangkau, bukan berarti budgeting bisa dilupakan. Anggarkan biaya yang tersedia dari awal supaya Anda punya gambaran realistis situs kayak gimana sih yang bisa didapatkan dari investasi ini. Perkiraan biayanya akan sama-sama kita bahas di bawah. Intinya, jangan sampai udah susah-susah membuat konsep yang cakep banget ternyata saat realisasinya dana yang tersedia nggak memadai.
Selebihnya, sama dengan proses development produk lainnya yang udah biasa Anda lakukan, membuat website pun butuh riset kompetitor. Dalam hal ini, melihat apa yang udah dilakuin perusahaan lain di industri Anda bisa memberikan banyak gambaran. Mulai dari desain seperti apa yang cocok untuk diterapkan, konten apa yang bisa disiapkan, sampai hal apa yang bisa Anda lakukan untuk stand out di tengah dunia maya yang makin hari makin ramai.
Nah, kalau semua tahap persiapan udah selesai, ‘tada!’ saatnya untuk membuat website! Tapi harus mulai dari mana ya? Oke, yang pertama adalah memilih antara dua hal yang jadi alternatif utama saat ini: pakai website builder atau WordPress?
Sebelumnya kami pernah bahas kalau salah satu keuntungan pakai WordPress adalah fleksibilitas dan kecanggihan yang ditawarkan berkat plugins. Sementara itu, website builders seperti Wix atau Squarespace jauh lebih mudah untuk digunakan buat Anda yang nggak familiar dengan coding atau web development.
Mau pilih yang mana? Kita lihat aja gimana tahap-tahap membuat website untuk masing-masing opsi, biar ada bayangan lebih jelas pilihan mana yang terbaik buat situasi Anda sekarang.
Membuat website menggunakan website builder jauh lebih mudah karena nggak mewajibkan skill atau pengetahuan tentang coding. Layanan yang ditawarkan biasanya sudah mencakup hal-hal ‘techy’ seperti hosting dan security. Jadi Anda bisa fokus merealisasikan konsep yang dibuat di tahap perencanaan dengan bantuan template yang udah disediakan.
Nah, hal pertama yang mesti Anda lakukan adalah membuat domain name. Yang dimaksud dengan domain name adalah alamat situs Anda. Kami sempat bahas soal ini di artikel sebelumnya tentang localhost, silakan dicek yes! Karena domain name ini selalu jadi hal pertama yang dilihat audiens, pastikan alamat jelas dan sama dengan nama perusahaan atau mencerminkan brand Anda. Misalnya, nama perusahaan kami, Definite, tercermin dalam domain name kami yang nggak lain dan nggak bukan adalah ‘definite.co.id’.
Biasanya, Anda mesti membayar biaya awal untuk satu tahun pertama dan kemudian membayar biaya tahunan untuk tahun-tahun berikutnya agar domain name Anda enggak diambil orang lain. Sebagian besar website builder seperti Wix memberikan domain name gratis untuk tahun pertama berlangganan. Di luar itu, Anda juga bisa membeli domain name sendiri lewat registrar seperti domain.com.
Tips tambahan: kalau udah ‘mengamankan’ domain name yang diinginkan, sekalian buat email bisnis yang sesuai dengan alamat website baru Anda. Misalnya, alamat kami adalah ‘[email protected]’. Kelihatan lebih profesional daripada akhiran ‘@gmail.com’ kan?
Harga domain name: $10-12 (sekitar Rp144 ribu) per tahun.
Lalu gimana dengan layanan website builder-nya itu sendiri? Ada tiga nama yang menurut kami layak buat dipertimbangkan: Wix, Squarespace, dan Weebly. Ketiganya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung kebutuhan Anda. Tapi karena di tahap persiapan Anda sudah identifikasi hal apa saja yang diperlukan, sekarang tinggal lihat pilihan mana yang paling cocok.
Wix bisa dibilang solusi yang paling simple dan mudah digunakan. Dengan 800+ template yang meng-cover banyak kebutuhan industri, kemungkinan besar Anda juga bisa dengan mudah membuat website yang sesuai kebutuhan di sini. Selain itu, pilihan aplikasi spesifik seperti booking/reservation atau ordering untuk restoran juga lengkap dan bisa dengan mudah ditambahkan ke situs.
Kalau Anda berbekal minim pengalaman di bidang web development dan desain, Wix bisa jadi pilihan yang tepat. Dengan template yang disediakan, Anda bisa dengan mudah memasukkan gambar-gambar dan konten yang relevan dengan perusahaan–nggak perlu mulai dari nol. Malah, dengan tool Artificial Intelligence di Wix, Anda cukup memberi tau hal apa aja yang diinginkan dari website Anda dan software-nya akan membuatkan situs khusus yang kemudian bisa Anda sesuaikan lebih jauh.
Harga Wix: Gratis terbatas/$14 (sekitar Rp202 ribu) per bulan, dibayar tahunan
Sementara itu, Squarespace bisa ngasih Anda desain yang cuaakep banget walau proses pembuatannya nggak semudah Wix. Kalau Anda suka estetika dan desain premium Apple, Squarespace bisa bantu Anda bikin desain minimalis cantik yang efektif menangkap perhatian audiens seperti perusahaan asal California ini.
Membuat website menggunakan Squarespace emang butuh sedikit effort tambahan, tapi template desain yang enggak tertandingi bikin usaha itu jadi worth it. Di sini, prinsipnya quality over quantity: Anda cuma diberi pilihan 60 template yang meliputi kebutuhan industri-industri kunci. Kalau Anda bergerak di bidang kreatif dan butuh situs yang representatif, ini adalah jawabannya.
Harga Squarespace: $12 (sekitar Rp173 ribu) per bulan, dibayar tahunan.
Di sisi lain, Weebly bisa dibilang adalah solusi website untuk sejuta umat, he he. Dari segi desain, website builder ini jauh lebih basic ketimbang Squarespace. Tapi soal fitur dan kemudahan, banyak banget yang bisa Anda dapatkan di sini dengan separuh harga yang ditawarkan dua solusi sebelumnya.
Kalau bisnis Anda bergantung pada organic traffic, Weebly dijamin bisa membantu Anda memenuhi objektif itu dengan SEO tools-nya yang komprehensif. Template yang ditawarkan emang jauh lebih sedikit dengan 50 tema yang bisa Anda pilih. Tapi dengan harga termurah dan jumlah aplikasi terbanyak di industri, Weebly bisa jadi solusi terbaik buat bisnis dengan budget terbatas.
Harga Weebly: Gratis terbatas/$6 (sekitar Rp86 ribu) per bulan, dibayar tahunan.
Nah, kalau Anda udah berbekal sedikit pengetahuan di bidang web development, membuat website menggunakan content management system seperti WordPress bisa jadi lebih cocok ketimbang website builder. Ibarat membuat pakaian, jas yang kita buat custom di tailor tentunya akan lebih cocok di badan kan ketimbang beli jadi dari toko?
Karena segala-galanya custom dan nggak included, hal pertama yang dilakukan kalau memilih opsi ini adalah menentukan hosting provider. Host ini bisa dibilang kayak tanah yang mesti Anda beli sebelum membuat bangunan, di mana gedung yang akan Anda bangun itu adalah website. Basically, host adalah tempat di mana website Anda dan segala data-data yang terkait dengannya berada.
Dengan hosting yang bagus dan plan yang tepat, situs akan berjalan lancar dan bebas lag. WordPress sendiri merekomendasikan Bluehost sebagai provider yang cocok digunakan dengan layanannya. Di sisi lain, Bluehost juga menawarkan plan khusus WordPress yang bisa bikin segala prosesnya berjalan lebih lancar.
Harga domain name: $10-12 (sekitar Rp144 ribu) per tahun.
Next, gilirannya untuk membuat website itu sendiri. Jangan keringat dingin dulu karena Anda nggak wajib jago coding walau pakai opsi “manual” kayak WordPress. Hosting provider seperti Bluehost biasanya memudahkan Anda buat membangun situs baru. Begitu mendaftar Anda bisa langsung klik ‘my site’ di dasbor dan ‘create website’ untuk mendapatkan situs baru.
Malah, kalau mendaftar plan yang termasuk domain name, situs baru Anda otomatis langsung tersedia. Kalau Anda nggak yakin dengan Bluehost, jangan khawatir juga karena kebanyakan provider lain menyediakan fitur serupa. Feel free buat riset lebih jauh soal solusi hosting lainnya, ya!
Dari situs basic ini, Anda kemudian bisa memilih satu di antara banyak tema yang tersedia. Tinggal filter berdasarkan kebutuhan, dan pilih yang desainnya dan konsepnya mendekati objective Anda. Misalnya, kalau Anda membuat situs untuk dijadikan media online, cukup filter tema dengan keyword ‘magazine’.
Nah, di tahap selanjutnyalah pengetahuan coding Anda akan diperlukan. Anggap tema yang Anda pilih di atas sebagai kanvas. Selebihnya, karena tujuan kita adalah membuat website yang sesuai kebutuhan, saatnya kita ‘melukis’ dengan kode HTML, CSS, Javascript dkk.
Karena nggak mulai dari nol, kode yang diperlukan mungkin hanya sebatas untuk penyesuaian. Tapi kalau di tahap ini pun Anda masih ragu, opsi menggunakan website builder di atas mungkin lebih cocok untuk situasi saat ini.
Seperti yang bisa Anda lihat, membuat website sesuai kebutuhan nggak perlu ribet dan biayanya pun relatif terjangkau. Kalau Anda merasa minim pengetahuan dan pengalaman soal ini, ada website builder yang bisa bikin segalanya jadi lebih mudah walau dari segi fitur ada batasan-batasan. Kalau Anda seenggaknya punya sedikit bekal skill coding, bikin situs pakai CMS seperti WordPress pun bukan hal yang nggak mungkin.
Tentunya, kalau ingin hasil yang maksimal lebih baik hire web developer profesional yang bisa membantu merealisasikan konsep website Anda. Atau, langsung aja kirim WhatsApp ke Definite Digital Agency dan kami siap bantu Anda membangun website yang top banget! Gimana, udah menentukan opsi mana yang akan dipilih?