Definite

Digital · SEM · SEO

Cara Riset Keyword Paling Efisien di Google

Written by Rizki Wardhana, 26 April 2021

Why does this thing matter? Karena riset keyword yang tepat dan efisien bisa membuat performa blog atau website Anda tampak kuat di hasil pencarian.

Di artikel sebelumnya, tentang seo on page, kita udah sempet ngebahas kalau riset keyword itu penting banget, karena bisa membantu konten atau artikel Anda menduduki peringkat atas di Google Search Engine. Tapi gimana sih caranya riset keyword yang efisien di Google? Well, as the Mandalorian says, this is the way (to do it)….

Tapi tunggu dulu, deh. Sebelum ngasih tau caranya, mending kami jelasin dulu aja dari awal, apa sih sebenernya yang dimaksud riset keyword itu? Mengutip dari Ahrefs, riset keyword adalah proses memahami bahasa yang digunakan pelanggan saat mencari produk, layanan, dan konten Anda. Cara untuk riset keyword sendiri itu mencakup analisa, membandingkan dan membuat prioritas peluang keyword yang terbaik untuk website Anda. Tujuannya adalah menemukan kata kunci dengan tingkat kompetisi paling rendah, namun memiliki potensi traffic paling tinggi.

Output yang terasa ketika riset keyword dijalankan dengan benar adalah membuat website atau blog muncul di halaman pertama Google. Siapa coba yang nggak mau website-nya ada di halaman pertama search engine paling populer di dunia, bersanding dengan websitewebsite lainnya, sungguh achievement unlocked banget kalau beneran kayak gitu.

Biar jadi halaman pertama, salah satu syarat utamanya adalah riset keyword yang relevan. Tapi kalau cuma sekedar relevan aja pun rasanya belum cukup, karena keyword tersebut harus efisien juga, mengingat ada jutaan keyword di luar sana yang related dengan konten yang akan Anda buat. Nah lho. Gimana dong caranya?

Cara Riset Keyword

1. Pelajari niche Anda

Ada masukan yang oke dari Keyword Tool, yaitu meminta Anda agar memulainya dengan mendalami/mempelajari lebih lanjut tentang topik dari konten yang akan dibuat dan juga niche (segmen pasar khusus untuk jenis produk atau layanan tertentu)-nya. Tujuannya supaya Anda bisa dapetin ide-ide kece yang out of the box.

2. Kumpulkan istilah yang relevan

Kalau udah yakin banget sama niche-nya, buat daftar istilah yang related dengan niche atau topik artikel yang akan Anda tulis. Misalkan, topik Anda tentang Figma, daftar-daftar istilah yang terkait di antaranya ada user interface, user experience, digital design, prototype, dll. Bikin sebanyak mungkin, biar pas riset keyword-nya nggak pusing atau ribet.

3. Bikin daftar seed keyword

Masih dari Keyword Tool, seed keyword memiliki arti sebagai kata kunci unggulan dari daftar keyword yang sudah Anda buat sebelumnya yang akan berguna menjadi dasar riset keyword. Di cara ini juga, Anda bakalan tau siapa aja sih kompetitor dari topik yang Anda punya.

4. Analisa kompetitor

Melakukan riset keyword di Google tentang brand Anda aja nggak cukup. Anda perlu menyadari apa yang lagi dikerjain oleh kompetitor Anda. Semakin baik Anda tau seluk-beluk konten di industri yang Anda jalani, semakin baik juga buat strategi search engine optimization (SEO) Anda.

Ada 2 cara (di level beginner) yang disediakan oleh Google untuk meriset keyword, yakni Google Trends dan Google Related Search. Kedua layanan riset keyword ini disediakan gratis kepada siapa pun yang membutuhkan. Sedangkan satu cara lainnya yang lebih expert adalah Google Keyword Planner dengan mendaftar melalui Google Ads.

Dalam Google Trends, Anda dapat mengatur wilayah sesuai negara yang Anda targetkan. Selain itu, Google Trends juga memberi info semacam grafik pergerakan keyword dari 1 jam hingga 5 tahun terakhir, sehingga Anda bisa melihat naik turunnya kepopuleran sebuah keyword yang dicari dari waktu ke waktu. Sedangkan Google Related Search, output risetnya nggak cuma mencakup artikel-artikel dengan kata kunci yang diketik, tapi juga ngasih saran long-tail keyword terkait dengan kata kunci yang dicari secara real time.

cara riset keyword
Tampilan dashboard Google Trends untuk term digital marketing dan content marketing.

Source: Pribadi

Untuk Google Keyword Planner, ada 2 fitur utama yang bisa dimanfaatkan yaitu fitur Find Keywords dan fitur Get Search Volume & Forecast. Fitur Find Keywords akan membantu Anda dalam menemukan keyword suggestion yang berhubungan dengan kata kunci yang sedang Anda cari, maksimal sebanyak 10 kata kunci secara bersamaan. Lalu fitur Get Search Volume & Forecast memberikan perkiraan klik, impression, juga click through rate (CTR). Fitur ini juga akan menyediakan estimasi biaya untuk setiap klik atau cost per click (CPC).

keyword
Ilustrasi tampilan Google Keyword Planner untuk “marketing agency”

Source: Hatchbuck

Mas Shona Firdaus sebagai analyst di tim Elevate-nya Definite bilang kalau riset keyword itu tahapan penting dalam optimalisasi sebuah konten. “Yang pasti nih kalau mau riset keyword-nya efisien di Google harus banget perhatiin search volume sebagai base untuk acuan apakah keyword tersebut banyak digunakan untuk dicari atau nggak,” kata Mas Shona pas interview singkat via Slack.

Masih dari Mas Shona, selain harus memperhatikan search volume, liat juga competition untuk susah apa nggaknya memenangkan keyword tersebut. Last but not least adalah keyword difficulty, apakah keyword tersebut gampang diingat dan diketik seseorang atau nggak. Best advice banget nih, langsung dari orang yang memang kerjaan sehari-harinya nggak jauh-jauh dari nyari keyword. Anyway, ada yang belum tau arti istilah-istilah yang disebutin sama Mas Shona di atas? Kalau memang belum, berikut penjelasannya singkatnya ya, sekaligus istilah matriks lainnya yang harus banget Anda pahami.

Matriks yang perlu diperhatikan dalam melakukan riset keyword

1. Search volume

Search volume adalah berapa banyak sebuah keyword dicari di Google dalam kurun waktu tertentu. Biasanya akan ditampilkan banyak pencarian keyword dalam 1 bulan terakhir. Misalnya nih, search volume keyword “usability testing menunjukkan di angka 170.000, itu artinya keyword tersebut udah dicari 170 ribu kali di Google dalam waktu 1 bulan terakhir.

2. Keyword difficulty

Keyword difficulty akan ngasih liat kesulitan sebuah keyword buat ada di halaman pertama hasil pencarian. Biasanya skala yang digunakan adalah 0-100, semakin besar angkanya, makin susah juga keyword tersebut untuk meraih posisi pertama hasil pencarian. Keyword difficulty juga umumnya memberikan data berapa banyak backlink yang dibutuhin biar konten artikelnya ada di halaman pertama. Prinsipnya, makin tinggi skala keyword difficulty-nya, makin banyak juga backlink.

3. Keyword suggestion

Dalam meriset keyword, Anda membutuhkan saran yang berkaitan dengan kata kunci yang dicari. Misalnya, Anda mencari riset keyword untuk kata kunci “responsive web design”, Google Suggestion akan memberi saran kata kunci seperti “responsive web design adalah”, “responsive web design dengan PHP dan bootstrap”, atau “responsive web design tester.” Yang harus diingat, biasanya keyword tool akan memberikan saran long-tail keyword yakni kata kunci yang mengandung setidaknya 3 kata atau lebih. Neil Patel dalam website-nya menyebutkan bahwa long-tail keyword sangat disarankan untuk digunakan karena dapat menarik lebih banyak pengunjung karena 70% pencarian di Google terdiri dari long-tail keyword.

4. Search engine result page (SERP)

SERP menunjukkan kualitas halaman-halaman website yang ada di peringkat atas dalam hasil pencarian keyword. SERP akan membantu Anda menyajikan kualitas laman website yang bisa menduduki peringkat teratas hasil pencarian Google. Coba deh Anda ketik kata kunci apa pun di mesin pencarian Google, halaman hasilnya merupakan SERP.

cara riset keyword

Source: Pribadi

Setelah Anda tau cara-caranya dan apa aja yang harus diperhatikan, Anda udah punya cukup pengetahuan untuk menyusun konten dan strategi yang baik. Nggak cuma itu, Anda juga otomatis punya basis data yang memadai buat copywriting SEO untuk konten Anda. Apa pun industri Anda, kalau punya blog atau website, tahapan riset keyword adalah fase yang harus dilalui untuk memulai konten dan aktivitas pemasaran. Jangan sampe skip pokoknya!

Riset keyword di Google bisa dibilang susah-susah gampang. Buat Anda yang masih awam tentang riset keyword, butuh waktu yang nggak sedikit dan agak membosankan biar paham formula dan matriksnya keseluruhan.

Ssst, sebenernya ada satu lagi cara riset keyword yang paling efisien, cukup dengan chat ke whatsapp kita aja. We know what to do for keyword research to help you getting massive amounts of traffic!


Credits

Resources: 
Shona Firdaus, Website Analyst Definite
https://www.wordstream.com/blog/ws/2017/08/09/easy-keyword-research-guide

Writer: Rizki Wardhana

Freebies E-Book

Check out our free e-book on
easy ways to redesign your website
Download Now

Interested in what we do?

Let’s have a talk, and see how together we can take your brand to the next level.

Contact us




    Hi there!

    Need a partner for your brand’s digital endeavor?

    Contact Us
    Whatsappp Sharing