Interested in what we do?
Let’s have a talk, and see how together we can take your brand to the next level.
Hidup sebagai seorang developer, membaca dan menulis code adalah kegiatan kita sehari-hari. Constant, variable, method, property, class tiap hari kita berhadapan dengan itu semua. Ketik, ketik, ketik. Dari satu baris jadi satu function, dari satu function jadi satu class, dari satu class jadi satu fitur. Tapi pernahkah terpikir, sudah baikkah kode yang kita buat? Kita bahas satu per satu yuk.
1. Easy to Read
Mengapa kode kita harus mudah di baca? Suatu hari kita sedang membuat fitur dari sebuah aplikasi. Semuanya berjalan lancar sampai aplikasinya di rilis ke production. Aman. Terus bisa pindah mengerjakan aplikasi lain. Tiba-tiba 3 bulan kemudian aplikasi awal yang tadi kita buat ada penambahan fitur. Buka file kode bingung, karena sudah lupa. Padahal itu kode buatan sendiri. Akhirnya kita membutuhkan waktu yang lebih lama, karena susahnya mempelajari lagi kode yang kita buat. Itu baru kode yang kita buat sendiri loh, bagaimana dengan kode yang di buat sama orang lain? Jadi bagaimana agar kode kita mudah di baca? Berikut tipsnya:
Kalau kata kata Om Bob:
“So if you want to go fast, if you want to get done quickly, if you want your code to be easy to write, make it easy to read.”, Robert C. Martin, dalam buku Clean Code: A Handbook of Agile Software Craftmanship.
2. Easy to Debug
Debugging adalah salah satu cara mengetahui ada masalah apa dengan kode yang kita buat. Debugging juga jadi salah satu cara kita mempelajari alur aplikasi. Semakin sulit di debug, semakin lama waktu yang di butuhkan untuk perbaikan. Bahkan bisa jadi setelah perbaikan malah muncul bug lain. Nah, membuat kode yang gampang di debug ini nih yang butuh banyak latihan. Yang dibawah ini singkat-singkatnya aja yaah:
Nih gua kasih lagi quote dari Om Ariya Hidayat:
“Don’t code today what you can’t debug tomorow”, Ariya Hidayat, pembuat PhantomJs
Sudah tahu kan cara menulis kode yang baik. Happy Coding.