Definite

Digital

Strategi Digital Marketing di Bulan Ramadan 2021

Written by Bimo Gadabima, 26 April 2021

Ramadan adalah bulan yang sangat potensial untuk ningkatin traffic, engagement dan konversi. Makanya, Anda harus menyiapkan strategi digital marketing untuk bulan Ramadhan 2021 ini!

Dulu, sebelum digitalisasi mewabah kayak belakangan ini, Anda mungkin mesti “tebak-tebakan” waktu bikin strategi marketing yang tematik, sekedar untuk menghadirkan proximity aja. Why? Karena cara dan fasilitas untuk membaca behavior target audiens-nya juga belum se-komplit sekarang.

Nah, di era digital ini, behavior orang-orang bisa terpetakan dengan baik lewat algoritma yang dibuat oleh platform media sosial maupun Google. Dan ini bisa banget Anda manfaatin untuk bikin strategi digital marketing yang ampuh, khususnya buat di bulan Ramadan ini. Karena kalau dilihat pada bulan puasa di tahun-tahun sebelumnya sih, ini merupakan bulan yang sangat potensial buat ningkatin engagement dan transaksi.

Which means, udah saatnya Anda mulai merangkai strategi digital marketing dengan belajar memahami target audiensnya, kayak melakukan wawancara bersama mereka, survei, mengamati kompetitor, juga mengoptimalkan SEO dengan melakukan riset terhadap keywords yang relevan dengan sektor industri bisnis Anda, menggunakan meta tags, menyertakan keywords tersebut ke dalam judul konten, dan lain sebagainya. Supaya nantinya Anda bisa mempertajam penetrasi dan push-rank pencarian di Search Engine.

Apalagi berdasarkan Winning Ramadhan with Digital 2021 yang dilansir oleh Google, kegiatan ekonomi di Indonesia dengan memanfaatkan internet udah meningkat secara signifikan (ya well, hal ini juga nggak lepas dari efek pandemi sejak awal 2020 kemarin, sih). Dari data tersebut pula, Google ngeklaim kalau perekonomian Indonesia masih tetap kuat walaupun PDB Indonesia mengalami kontraksi karena efek pandemi ini.

Meningkatnya kegiatan ekonomi digital yang disebutkan oleh Google bahwa ada 197 juta masyarakat Indonesia yang udah memanfaatkan internet untuk tetap terhubung satu dengan lainnya juga menjadi salah satu faktor yang menguatkan kegiatan ekonomi kita. Selain itu, 93 persen pengguna baru internet juga memilih untuk berkegiatan online, even Youtube pun kini udah dijangkau oleh 93 persen pengguna internet Indonesia.

Nah, sejauh tahun 2021 berjalan, sepertinya tahun ini bakalan serupa tapi tak sama nih sama tahun 2020, dimana masyarakat offline dipaksa juga untuk melakukan kegiatan online. Kalau melihat dari pengalaman di tahun lalu sih, Google mengidentifikasikan adanya tiga indikator tertinggi sebagai modal buat melakukan strategi digital marketing di bulan Ramadan:

1. Consumer Insights

Di tahun lalu, bulan Ramadan melahirkan empat pilar pemikiran utama orang Indonesia dalam melakukan tindakan online. Pilar tersebut diantaranya adalah: Spirituality, Entertainment, Convenience, dan Shopping.

Kegiatan spiritual orang-orang di bulan puasa tahun lalu meningkat sebanyak 2 kali lipat dalam berdonasi digital dan 4 kali lipat dalam mengirimkan makanan atau parcel. Dalam hal ini, makna kegiatan spiritual Ramadan diartikan oleh orang Indonesia sebagai saatnya untuk menumpuk amal ibadah. Brand atau produk harus peka terhadap hal ini, dimana konten-konten pemasaran digital harusnya mengaitkan materi promosi dan pemasarannya dengan tema spiritual agar lebih beresonansi.

Pilar entertainment di 2020 juga meningkat aktivitasnya 2 kali lipat dan 41 persen pengguna internet Indonesia banyak mencari platform media video streaming untuk teman ibadah puasanya.

Pilar convenience meningkat transaksinya 55 persen dari sebelum covid-19 melanda. Paling banyak adalah transaksi makanan, peralatan hobi, dan alat kecantikan.

Pilar shopping lebih unik lagi, mendorong munculnya penjual online hingga 44 persen lebih banyak dari sebelum pandemi. Ini pertanda kegiatan ekonomi digital udah mulai lazim dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.

2. Creative Best Practices

Sedotan kencang kuota internet buat pengguna yang terus bertambah belum diimbangi oleh pengiklan buat memahami psikologis penggunanya. Ini bakalan jadi hambatan buat pengiklan, karena saat promosinya tertangkap mata pengguna, most of them malah nge-skip iklan tersebut. Artinya, Anda juga harus memenangkan hati pengguna melalui konten-konten yang Anda buat.

Contohnya, tahun lalu Gojek melakukan promosi spektakuler yang bertajuk eBadah. Pembeda dari iklannya dengan iklan lain adalah Gojek memanfaatkan lima detik perhatian awal dengan gaya desain komik lokal sebagai cover-nya.

ebadah gojek
Konten eBadah dari Gojek di bulan Ramadan tahun lalu.

Image Source

Dengan iklan yang semakin terlihat mirip, seorang marketing harus berani membuat diferensiasi. Nggak cuma pada tangkapan mata lima detik, tetapi juga konten yang nggak terkesan iklan semata. Contohnya adalah video storytelling tematik Ramadan, kayak campaign activity yang dilakukan oleh Grab dengan hashtag #Bisalah-nya, dimana mereka mengajak orang-orang untuk menggunakan satu aplikasi (which is Grab, of course) untuk kelancaran ibadah mereka di bulan Ramadan tahun ini.

3. Key Moments

Ini bocoran halusnya buat yang mau memanfaatkan momen Ramadan tahun ini dengan cara-cara tematik. Kalau menurut Google, ada lima kunci tematik buat memanfaatkan momen Ramadan untuk kegiatan marketing:

Ngabuburit: Adalah waktu jelang berbuka puasa.

Di masa pandemi 2020 yang menerapkan physical distancing, kebiasaan-kebiasaan pengguna internet pada saat ngabuburit diantaranya adalah mengonsumsi media dan hiburan seperti video streaming, mendengarkan musik atau podcast, dan bermain online. Hal ini bakal mirip di 2021.

Zakat / donasi: Adalah kegiatan ibadah berbagi kepada sesama.

Google melaporkan masa pandemi telah meningkatkan kesadaran sosial masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan platform berbasis zakat dan donasi.

Buka bersama dan silaturahmi.

Meski ada pembatasan sosial untuk berinteraksi langsung dengan sesama, masyarakat online Indonesia justru mengkreasikannya dengan buka bersama online. Trend ini muncul di 2020 dan masih relevan di 2021.

Mudik.

Adanya larangan mudik di 2020 untuk menghindari penyebaran penyakit akibat pandemi covid-19 kembali dicanangkan di 2021. Tradisi mudik yang udah berjalan puluhan tahun pun harus berhadapan dengan kebijakan pemerintah. Di momen ini Anda bisa memberikan tips, solusi, dan info seputaran mudik, solusi nggak mudik, serta menegaskan lagi aturan-aturan larangan mudik di era pandemi.

Bagi pemilik brand dan produk, ada beberapa hal yang juga harus dipersiapkan buat melakukan marketing selama bulan Ramadan nih:

1. Pantau Tren Kemudian Twist dengan Tema Ramadan

Tau kan tiap tempat punya marketnya sendiri? Yep, nggak terkecuali di Indonesia. Strategi digital marketing yang dibikin harus banget-banget menyesuaikan dengan tren setempat.

Misalnya, panganan paling dicari di bulan Ramadan diantaranya adalah kolak pisang atau cendol. Lalu Anda meng-hire koki kenamaan untuk diajak kolaborasi bikin video tutorial Do It Yourself (DIY) membuat kolak pisang atau cendol yang enak. Di video itu (nama atau logo) brand Anda bakalan seliweran sebagai penegas bahwa video itu dibuat oleh perusahaan Anda. Fyi, video tutorial adalah satu dari sekian jenis video promosi produk yang paling potensial ditonton.

2. Produk Relatable dengan Kebutuhan Konsumen Selama Ramadan

IG dan facebook dijadikan sarana promosi produk minyak goreng misalnya, lalu menampilkan aneka ragam menu dengan cara digoreng. Dikemas dengan cara yang khas atau unik, baik cara pembuatan menu, dekorasi dan properti foto menarik yang digunakan. Tujuan dari hal tersebut adalah biar audiens tergiur dengan tampilan gambarnya lalu berpikir tentang kualitas minyak goreng yang Anda tawarkan.

strategi digital marketing
Bisnis busana muslim atau perlengkapan ibadah mengalami peningkatan demand di bulan Ramadan karena memang relatable dengan kebutuhan orang-orang at the moment.

Hal yang sama juga bisa dilakukan pada produk pakaian. Contohnya adalah dengan membuat busana yang modis dengan bahan yang nggak gerah buat dipakai tarawihan sekeluarga. Sebagai gambaran aja nih, fashion muslim atau modest fashion Indonesia berdasarkan data Global Economic Indicators masih unggul penjualannya dari rata-rata global, lho.

3. Produk Harus Memenuhi Kebutuhan Ramadan

Bukan cuma makanan dan pakaian yang mendapatkan porsi besar keuntungan selama Ramadan, tetapi juga produk lain yang sanggup memenuhi kebutuhan selama bulan puasa berlangsung. Buat produk Anda tetap dekat dengan konsumen menggunakan tema Ramadan. Misalnya memberikan promo potongan harga 10% selama bulan Ramadhan di beberapa resto dengan menggunakan kartu kredit atau debit.

4. Memposisikan Diri sebagai Target Market

Supaya Anda bisa tau efektifitas dari strategi digital marketing yang diterapkan, Anda harus bisa memposisikan diri sebagai target market. Tujuannya adalah supaya Anda paham simpati mereka terhadap produk dan brand Anda, serta agar produk Anda mampu berempati dengan kemauan mereka juga.

Misalnya, jangan tayangkan produk makanan di siang hari tetapi justru di 2-3 jam menjelang berbuka puasa atau di malam hari. Cara ini menghindari produk Anda dianggap memandang sebelah mata ibadah puasa bagi yang menjalankannya.

5. Menenangkan dan Menyegarkan

Tampilan konten menyegarkan dan menenangkan diperluin banget, karena psikologi orang yang sedang berpuasa seperti sedang dalam kondisi recovery. Dimana saat berpuasa tubuh mengeluarkan hormon-hormon yang dapat membantu memperbaiki rasa cemas, menjaga suasana hati, hingga mengurangi stres.

Makanya saat menawarkan produk, kurangi kehebohan untuk mencari perhatian audiens, dan buat produk Anda terlihat mendukung ibadah puasa. Misalnya menganjurkan minum vitamin C atau suplemen karena dapat menjadi solusi untuk menjaga stamina saat menjalani ibadah puasa.

Setelah melakukan hal-hal di atas, pe-er Anda selanjutnya tinggal ngejalanin campaign activity melalui konten-kontennya yang udah dipersiapkan aja, deh. Tapi kalau Anda merasa masih belum punya resources yang cukup untuk menerapkan strategi digital marketing di bulan Ramadan ini, kita ngobrol langsung aja, yuk. Kami punya segudang pengalaman kok buat bantuin Anda menangani segala keperluan digital marketing usaha Anda.


Credits

Writer: Bimo Gadabima

Freebies E-Book

Check out our free e-book on
easy ways to redesign your website
Download Now

Interested in what we do?

Let’s have a talk, and see how together we can take your brand to the next level.

Contact us




    Hi there!

    Need a partner for your brand’s digital endeavor?

    Contact Us
    Whatsappp Sharing