Definite

Dev and Design · Featured · UX · What We Do

Usability Testing dari Kacamata Kami

Written by Amalia Nur Andini, 19 December 2020

Usability testing memungkinkan Anda membuat desain UX yang lebih sesuai dengan karakteristik dan keinginan user Anda. UX Designer kami di Definite, Anthony Atmadja, berbagi cerita dan pengalaman usability testing kami saat handle website ecommerce.

Anda mungkin pernah baca-baca tentang proses design thinking dalam UX Design. Yes, yang itu, tuh. Metodologi design yang mengutamakan problem solving untuk masalah yang dihadapi sama end-user. Nah, salah satu tahapan dari metodologi design thinking yang nggak bisa di-skip dan wajib ada adalah testing. Dan berbicara soal testing, usability testing jadi bagian penting dari proses UX design yang perlu Anda terapkan untuk kesuksesan produk Anda.

Sebenarnya apa sih metode usability testing dan kenapa hal ini penting untuk dilakukan? Gimana pengalaman usability testing di Definite? UX Designer kami, Anthony Atmadja, punya two cents yang mau dibagiin tentang usability testing terkait dengan pengalaman kami di Definite.

Usability testing, apa sih?

To put it simply, usability testing merupakan sebuah metode pengujian fungsional website, app, atau produk digital lainnya dengan cara mengamati real users saat berinteraksi dengan produk yang lagi dikembangin. Kalau menurut Mz Anthony, ada dua hal utama yang pengen dicapai lewat hal ini, yaitu nemuin insight dan feedback.

“Jadi, kalau produknya belum jadi dan baru kita kembangin prototype-nya, kita pake usability testing supaya tau users maunya apa dan produk yang mau kita kembangin mau dibawa kemana. Kalau app atau web-nya udah jadi, metode ini bisa dipake juga buat improvement atau adjustment dari masukan yang diberikan users selama testing.” Jelas Mz Anthony. Basically, dengan melakukan ini, UX developer bisa melakukan semacem editing dari prototype yang sudah dibuat biar lebih in line dan sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi end-user.

Kenapa produk Anda perlu usability testing?

Metode ini dipakai karena punya banyak keuntungan untuk tim Anda dan website yang sedang di-develop. Mulai dari prototyping sampai finished product, usability testing bisa diimplementasiin untuk selalu melakukan uji coba terhadap user experience, supaya web Anda bisa terus improve dan iterate.

Usability testing ini penting banget buat ngembangin produk Anda dan tentunya memuaskan users!

Beberapa kelebihan usability testing yang bisa didapat: 

  • Memvalidasi prototype yang lagi dikembangin. Dengan mengamati apa yang dilakukan user di website kita, gimana reaksinya, dan ngerti-nggak-nya mereka sama task yang di-assign, Anda bisa nentuin prototype yang dibikin udah bisa difinalisasi atau perlu adjustment lagi.
  • Problem-solving dari kacamata users. Dengan usability testing, Anda bisa dapet penilaian yang lebih objektif, nggak bias, dan lebih akurat karena users nggak punya keterikatan emosional dengan website atau aplikasinya. Insight mereka pun pasti beda dengan tim developer dan designer Anda yang mungkin punya tendensi tertentu karena terlibat langsung dalam pengembangan produk.
  • Mengembangkan produk dengan efisien. Seperti tahapan “percobaan” yang lainnya, usability testing bisa membantu Anda menemukan permasalahan atau error sebelum Anda mengunci final product. Dengan melakukan ini, biaya dan waktu yang tim Anda gunakan untuk mengembangkan website jadi nggak terbuang sia-sia.
  • Mendesain UX yang lebih baik. Insight dari real users bisa membantu tim Anda mendesain produk yang lebih user-friendly dan pastinya ningkatin penggunaan website atau app Anda. Karena UX yang intuitif dan sesuai dengan kemauan user akan sangat menguntungkan dan berpengaruh terhadap kesuksesan produk Anda.

Usability testing juga jadi keharusan karena dalam pengembangan produk digital, terlebih jika Anda menerapkan proses design thinking, Anda mesti menghindari asumsi tentang users supaya product yang dikembangin benar-benar ngejawab apa yang mereka butuhkan.

“Karena kan ujung-ujungnya kita ngedesain untuk mereka, jadi kita nggak bisa assuming apa yang mereka mau. Karena kalau kita assume, kita akan miss banyak point.” Jelas Mz Anthony. “Kadang-kadang kita juga bisa dapet unique insight yang out of the box dari users; yang kita sendiri sebagai developer nggak akan kepikiran kalo nggak nanya mereka langsung.”

Jadi, bisa dibilang kalau usability testing ini mesti ada dan kalau bisa jangan pernah Anda skip untuk kesuksesan produk digital Anda. Afterall, kalau user senang, Anda dan tim pun pastinya juga ikut senang.

Pengalaman usability testing kami waktu bikin website eCommerce

Kami juga punya pengalaman nge-develop web dan melakukan usability testing sampai finalizing product sebuah ecommerce!

Supaya Anda lebih paham tentang si usability testing ini dan kebayang gimana metodenya dijalankan, Mz Anthony mau berbagi pengalaman saat ngebantu tim Definite ngedesain UX untuk website revamp dari kilen eCommerce kami.

eCommerce yang Kami bantu waktu itu merupakan toko grosir online yang menjual produk mereka pada pegawai negeri di lingkungan pemerintahan. Karena target market yang spesifik ini, bisa dibilang mereka punya pasar yang super niche dan beda dari ecommerce-ecommerce lainnya. Makanya, usability testing penting banget untuk dilakukan supaya tau unique insight dan behavior dari calon pengguna saat berinteraksi dengan website mereka yang sedang dikembangkan. Waktu itu, di tahun 2018, Definite melakukan interview, survey (quantitative), dan qualitative research (termasuk di dalamnya usability testing) terhadap dua prototype website yang dibuat sebelum submit final product ke klien.

“Setelah mempelajari behavior users dari interview, kita coba kembangin prototype satu untuk dites oleh seratus dua puluh pegawai negeri di Jakarta dan Jogja melalui quantitative testing. Setelah dapet hasil, barulah kita meeting-in untuk nentuin action plan, apa yang mesti di-takeout apa yang tetap di keep buat nanti kita implementasikan di prototype dua.” Kata Mz Anthony.

Usability testing-nya sendiri dilakukan setelah prototype dua berhasil dibuat. Tim kami di Definite mengundang delapan orang pegawai kementerian yang semuanya perempuan untuk coba pakai prototype baru yang sudah dikembangkan. Dan dari mengamati interaksi user dan bertanya secara langsung bagaimana pendapat mereka tentang website tersebut, Definite bisa dapat unique insight yang berharga yang berkontribusi pada final product ecommerce website ini.

“Saat melakukan register ternyata mereka lebih suka field-nya dijembrengin semua kebawah dibandingkan ‘slide next’. Karena sebagian besar user terbiasa membaca dan mengisi dokumen di kerjaan mereka. Jadi mereka prefer yang kaya gitu karena lebih familier. Dan penjelasan kayak begitu ngebantu kita banget di tahap developing prototype” Jelas beliao.

Nah, insight-insight kaya gini nggak mungkin tuh Anda dapetin hanya dari bertanya pada teman-teman satu tim Anda di kantor. Ini salah satu pentingnya unique insight dari real user saat ngembangin produk. 

In short, beberapa poin perubahan yang terjadi saat ngembangin website eCommerce itu di prototype satu, prototype dua, sampai akhirnya kita submit ke klien kira-kira seperti ini:

  • Pengadaan menu paket bundle, contohnya, paket sembako yang ada minyak, sabun, dan lain-lain sesuai keinginan sebagian besar users
  • Perubahan form register dari layout menyamping jadi ke bawah karena lebih cocok dengan background users
  • Diadakan program referral untuk teman
  • Penambahan fitur wishlist dan repeat order untuk memudahkan users saat berbelanja.

Dari adjustment-adjustment inilah kami bisa mempermudah user journey dari pengguna website tersebut dan otomatis juga meningkatkan kualitas UX yang kami design

So, sampai di sini tentunya Anda udah paham kenapa usability testing nggak bisa di-skip alias wajib, yakhan?

Another thing to keep in mind, walaupun banyak yang perlu disiapin dan serba di-planning saat akan melakukan usability testing: kayak nentuin bagian website yang mau dites, bikin prototype, nentuin parameter keberhasilan, dan nyiapin skenario pengujian, ada satu hal yang perlu diinget based on pengalaman Mz Anthony, yaitu: be flexible

Maksudnya gimana tuh Mz?

Stay flexible dalam usability testing adalah kunci supaya bisa tetap ngedapetin insight dan feedback yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi users.

“Misalnya kita udah punya satu plan nih, tapi ternyata pas eksekusi di lapangan ada yang nggak sesuai sama ekspektasi. Entah pesertanya yang nggak kooperatif, pendiam, atau malah marah pas lagi ditanya-tanya. Intinya banyak issue di lapangan yang bisa bikin penggalian insight nggak sejalan sama plan yang udah kita prepare. Yang bisa kita lakuin saat hal ini terjadi adalah be flexible,” terang Mz Anthony. Karena dengan fleksibilitas, tim kami di Definite bisa keep open minded dan nemuin possibilities untuk menghadapi saat sulit sekali pun.

Selain fleksibel, kami di Definite juga menerapkan meaningful UX yang nggak hanya membantu users tapi juga membantu teman-teman satu tim kami. Dengan attitude yang terbuka dan kemauan untuk berkembang, kami selalu berusaha upgrade untuk jadi versi terbaik kami, baik secara individual maupun dalam tim.

Menurut Mz Anthony, “di sini kita nggak takut untuk mencoba dan memperbaiki kesalahan, jadi selalu ada ruang untuk belajar.” Sama halnya dengan UX kami yang bisa membuat hidup dan pengalaman users jadi lebih baik, culture di company kami juga bisa elevate experience orang-orang yang ada di balik layar. Gitu deh pokoknya.

Terima kasih yes Mz Anthony sudah berbagi insight dan pengalamannya.

Kalau Anda ingin ngobrol-ngobrol lebih jauh seputar user testing atau usability testing dengan Mz Anthony dan tim, atau berkonsultasi hal lain yang berkaitan dengan upaya transformasi digital bisnis Anda, langsung hubungin kami aja biar diskusinya bisa lebih luwes. Because we are definite, we can definitely help you! 😉

Credits:

Resource:

Anthony Atmadja, UX Designer, Definite

Writer:

Andini Amalia

Other references:

https://blog.hubspot.com/marketing/usability-testing

https://www.hotjar.com/usability-testing/#:~:text=Some%20people%20believe%20user%20testing,while%20usability%20testing%20comes%20later.

Freebies E-Book

Check out our free e-book on
easy ways to redesign your website
Download Now

Interested in what we do?

Let’s have a talk, and see how together we can take your brand to the next level.

Contact us




    Hi there!

    Need a partner for your brand’s digital endeavor?

    Contact Us
    Whatsappp Sharing