Interested in what we do?
Let’s have a talk, and see how together we can take your brand to the next level.
UI/UX design adalah hal yang cukup krusial buat mastiin kenyamanan user dalam menggunakan produk Anda. Udah gitu, user experience design yang baik juga bakalan ngangkat value bisnis Anda, lho. Tapi seiring dengan perkembangan teknologi yang terus bergerak cepat, tren user experience design juga ikut berubah.
Terus kayak apa sih user experience design yang lagi hot belakangan ini? Well, so far di tahun ini ada beberapa part of UX design yang lagi sangat digemari sama orang-orang, nih.
Skema dari micro interaction UX design
Microinteractions adalah momen-momen kecil dimana user berinteraksi langsung dengan design itu sendiri.
Waduh.. Jadi gimana tuh maksudnya?
Kalau kata Dan Saffer, penulis buku Microinteractions: Designing with Details, microinteractions itu berisikan momen-momen dari sebuah produk yang hanya berkutat di satu kasus penggunaan aja. Contohnya kayak Facebook’s ‘Like’ button, pull-to-refresh action/button, atau tulisan “my boss is typing…” di kolom paling atas chat screen Anda.
Dengan menggunakan tren UX design yang satu ini, Anda bisa ningkatin navigasi pada website, “mencuri” perhatian user secara langsung, sampai memberikan instant feedback yang relevan ketika mereka memulai atau menyelesaikan suatu tindakan di sebuah halaman web.
Contoh augmented and virtual reality UX design
Ini adalah UX design yang bisa bikin user-nya memiliki gambaran nyata, atau redefine tentang gimana kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita.
Contoh yang paling sering kita gunakan dengan UX design ini adalah Google Maps, dimana Anda nggak cuma bisa melihat rute jalanan, jarak, dan waktu tempuh aja, tapi juga gimana kondisi traffic di tiap-tiap jalurnya. Atau seperti saat Anda main PokemonGo. Anda bahkan bisa mendapatkan monster baru di warung dekat rumah Anda.
Skema dari storytelling UX design
Dalam tren UX design ini, storytelling yang disajikan dalam keseluruhan design-nya itu ditujukan untuk memastikan bahwa semua informasi yang tersedia di setiap bagian halamannya berfokus pada kebutuhan user dan value yang ingin disampaikan kepada mereka, baik mengenai produk maupun brand Anda. Tujuannya ya untuk membangun emotional bonding dan empati dari para user.
Sebetulnya cara storytelling dalam dunia marketing ini udah digunakan jauh sebelum jaman digital, bahkan dari era Aristotle dulu. Kalau sekarang, Anda bisa lihat contoh-contoh storytelling UX design di: One Ocean – The UN Development Programme, The Museum of Mario – IGN, atau Millennials are Screwed – Highline.
Contoh onboarding tutorial UX design
Kalau yang satu ini adalah first-impression oriented UX design. Biasanya, dalam tren design ini user akan melihat 3-4 layar yang ngasih informasi awal mengenai sebuah produk. Jadi, user dapat berinteraksi dengan lebih mudah dan nyaman sejak pertama kali mereka mampir di platform Anda.
Selain keempat UX design di atas, ada satu design lagi nih yang menurut Mas Abianto Wibisono, UX Designer kami, juga nggak kalah ngetren dan banyak digunakan di tahun 2020. Katanya, “sampai pertengahan tahun ini, penerapan design element “nugget”, kayak yang kita gunakan di project ByeBye-FEVER itu tuh, tiba-tiba jadi sangat populer dan diterapkan di banyak medium dan platform.”
Hmm… boleh juga sih tipe design-nya… 😏
Tapi, apapun tren user experience design yang akan digunakan nantinya harus tetap user-friendly, ya. Supaya mereka juga nggak kerepotan waktu berada di platform Anda. Cos at the end of the day, platform itu akan menjadi wajah dari brand Anda, sekaligus wadah bagi para user untuk berkomunikasi, menggali informasi, dan mendapatkan produk yang mereka inginkan.
Nah, dari seluruh penjelasan tentang tren UX design ini, kira-kira mana nih yang paling cocok dengan brand Anda? Or else, kalau memang Anda masih bingung harus menggunakan yang mana, mending langsung colek kami aja, supaya kita bisa diskusi bareng dan cari solusi terbaik untuk Anda!