Interested in what we do?
Let’s have a talk, and see how together we can take your brand to the next level.
Apa itu meta tag? Mengapa penting banget dalam search engine optimization? Mari kita bahas!
Anda pasti udah sering dengar kalau SEO itu penting banget untuk digital presence perusahaan. Dan Anda juga mungkin pernah dengar kalau meta tag adalah salah satu aspek penting dalam search engine optimization. Tapi tahu nggak sih apa yang dimaksud dengan meta tag itu sendiri? Well, here it goes…
Meta tag bisa dikatakan bagian fundamental dari SEO. Bentuknya berupa keywords yang diselipkan di tengah kode HTML website Anda, dan nggak bakal kelihatan sama pengunjung situs. Tapi search engine bisa baca kode-kode itu, makanya bisa berguna banget buat nentuin posisi di hasil pencarian.
Dalam sehari saja, ada 3,5 miliar pencarian yang ditangani oleh Google. Di saat yang sama, ada 4.4 juta blog post yang dipublikasikan dalam sehari, dan 90,63% konten yang berada di internet nggak mendapatkan traffic dari Google. Keadaan ini bikin SEO jadi makin penting buat website Anda, dan, mengingat meta tag adalah bagian penting dari search engine optimization, tentunya kita nggak bisa lagi ngebiarin website kita tanpa optimisasi.
Kenapa meta tag penting buat SEO? Well, ini mungkin bukan analogi yang pas banget, tapi coba bayangin kalau meta tag ini semacam kode pos alamat rumah. Kalau Anda mencari alamat, biasanya hanya akan melihat nama jalan dan nomor rumah saja kan, atau tampilan rumah sesuai deskripsi seperti “pagar hitam, cat abu-abu,” misalnya. Tapi petugas kantor pos bakal lebih mudah mencari lokasinya kalau pengirim surat menuliskan kode pos di alamat tujuan.
Ini sama halnya dengan pengunjung website yang hanya akan melihat alamat seperti ‘definite.co.id’ dan tampilan user interface kami yang cakep banget ini 😎. Tapi ketika bicara search engine, hal yang lebih berpengaruh dalam pencarian adalah meta tag yang ada di balik kode HTML kami.
Sekarang bayangkan lagi kalau Anda menyebarkan alamat kantor tanpa kode pos. Mungkin banyak banget surat yang nggak sampai ke kantor Anda, termasuk surat-surat penting yang berpotensi cuan. Website Anda pun sama, kalau nggak pakai meta tag dan nggak kedeteksi oleh Google, bakal banyak banget potential leads and customers yang akhirnya jatuh ke bisnis kompetitor di halaman pertama hasil pencarian.
Dengan menggunakan meta tag, website maupun konten Anda bakalan lebih gampang ditemuin di Google atau search engine lainnya.
Bedanya dengan kode pos, meta tag ada dalam berbagai bentuk dan Anda bisa optimalkan dengan keywords yang bikin website Anda lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari. Intinya, meta di sini merupakan kependekan dari metadata, sesuai fungsinya yang provide data terkait situs Anda.
Contohnya, kalau Anda masukkan keywords seperti ‘digital marketing’, ‘services’, dan ‘product development’, mesin pencari bakal menyimpulkan kalau perusahaan Anda adalah digital agency dan akan menampilkan website Anda saat users mencari informasi terkait bidang bisnis tersebut.
Itulah kenapa memasukan kata-kata seperti contoh di atas ke dalam meta tag itu penting banget. Nah, si meta tag ini sendiri masih memiliki jenis-jenis yang lebih spesifik lagi, dan tiap jenisnya juga punya perannya masing-masing. Coba kita cek!
Title tag — Title alias judul adalah tag yang nggak cuma berpengaruh pada metode indexing mesin pencari tapi juga user experience. Tag ini adalah kata-kata yang jadi judul tab ketika Anda buka suatu situs dan apa yang ditampilkan Google di hasil pencarian. Dalam contoh berikut, title tag yang dimaksud adalah ‘Definite: Digital Agency based in Jakarta, Indonesia’.
Kenapa berpengaruh juga pada user experience? Karena saat situs Anda muncul di hasil pencarian, users akan membaca teks ini pertama kali. Jadi dengan title yang jelas, kemungkinan website Anda untuk diklik pun semakin besar. Dalam kode HTML, bentuknya seperti ini:
<head> <title>Definite: Digital Agency based in Jakarta, Indonesia</title> </head>
Dari sisi search engine optimization, untuk meningkatkan ranking situs Anda di hasil pencarian, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, seperti masukkan keywords yang relevan dengan bidang bisnis Anda; deskripsikan perusahaan secara singkat dan detail ; dan usahakan tidak lebih dari 70 karakter.
Meta description — Sementara itu, teks berwarna hitam yang berada di bawah judul disebut meta description. Kalau title berpengaruh pada ranking sekaligus user experience, yang satu ini sepenuhnya lebih berfungsi untuk kepentingan pengguna. Users akan membaca deskripsi ini sebelum memutuskan untuk ngeklik situs Anda, jadi usahakan untuk ditulis semenarik mungkin, sejelas mungkin.
Nah, ini saatnya untuk memanfaatkan skills dari copywriter andalan Anda. Seperti copywriting pada umumnya, tujuan utama Anda di sini adalah persuading users to act as quick as possible. Hal utama yang perlu Anda lakukan di sini adalah providing solutions. Ingat bahwa orang-orang biasanya menggunakan mesin pencari seperti Google karena punya pertanyaan, jadi coba untuk berikan jawaban. Misalnya, kami mengantisipasi potential clients yang mencari digital agency di Jakarta, jadi kami memberikan jawaban dengan menuliskan hal tersebut di meta description kami, ditambah values yang kami pegang untuk membedakan perusahaan kami dari agency lainnya. Kalau dalam bentuk HTML, bentuknya seperti ini:
<meta name=”description” content=”Digital Agency based in Jakarta, Indonesia. Love. Create.
Elevate. We connect brands and businesses with their markets through the digital medium.”/>
Prinsip yang sama berlaku juga untuk halaman-halaman lain. Misalnya, saat Anda menulis artikel tentang Meta Tag dalam SEO, coba berikan jawaban singkat tentang topik tersebut yang kira-kira membuat users tertarik untuk mengklik. Contoh paling dekatnya, kalau Anda menemukan artikel ini dari search engine dan Anda memutuskan untuk membuka karena membaca descriptions yang kami buat, berarti kami berhasil menarik perhatian Anda.
Berapa panjang deskripsi yang optimal untuk tag ini? Untuk desktop, Google biasanya akan menampilkan 160 karakter; sementara untuk mobile jumlahnya lebih sedikit, yaitu 130 karakter. Jadi jangan sampai tag Anda melampaui batas-batas tersebut, yes!
Meta robot — Nah, meta tag yang ini nggak bakal muncul sama sekali di mata users dan Anda sepenuhnya pakai ini untuk berkomunikasi dengan search engine. Meta robot memberi tahu mesin pencari apakah halaman tertentu boleh diindeks atau nggak, dan bagaimana halaman tersebut harus diperlakukan. Contohnya seperti ini:
<meta name=”robots” content=”index, follow”>
Di sini, Anda basically bilang ke search engine kalau halaman tersebut boleh ditunjukkan dalam hasil pencarian (tag: ‘index’) dan segala link yang ada di dalamnya boleh lanjut ditelusuri (tag: ‘follow’). Sebaliknya, kalau Anda nggak mau suatu gambar untuk tampil di hasil pencarian, misalnya, Anda bisa pakai tag ‘noindex’ dan ‘nofollow’:
<meta name=”robots” content=”noindex, nofollow”>
Kalau Anda nggak masukin tag ini ke kode HTML, Google akan default ke ‘index, follow’. Kalau Anda nggak membatasi search engine dari mendeteksi halaman-halaman yang nggak sebaiknya ditampilkan (misal: cart, halaman yang belum selesai produksi, dll), presence situs Anda di hasil pencarian jadi berantakan. Jadi gunakan seefektif mungkin.
Alternative text (Alt) tag — Bicara soal gambar, meta tag yang satu ini penting banget buat image files yang ada di situs Anda. Karena mesin pencari nggak bisa baca gambar, dia bergantung pada alt text tag untuk mengindeksnya di hasil pencarian. Jadi sebisa mungkin semua gambar yang ada di situs Anda kasih tag seperti ini deh:
<img src=”http://alamatsitus.com/namafile.jpg” alt=”deskripsi gambar”/>
Dengan deskripsi yang sesuai, situs Anda akan lebih mudah ditemukan dalam pencarian gambar. Dua tips yang bisa Anda gunakan saat membuat tag ini adalah gunakanlah nama file yang informatif; dan tulis tag yang singkat dan to the point.
Meta viewport — Lanjut satu lagi soal gambar, pernah nggak saat Anda browsing lewat smartphone menemukan situs yang layout-nya berantakan? Gambarnya sudah sesuai lebar layar device, tapi teksnya meluber terus ke kanan sampai melampaui ukuran image tersebut. Kalau pernah, itu kemungkinan disebabkan karena situs tersebut nggak pakai tag meta viewport.
Jaman sekarang, website harus tampil rapi di desktop dan mobile. Dan tag meta viewport ini ngebantu untuk define parameter situs Anda supaya tampil oke di perangkat bergerak. Bentuknya dalam kode:
<meta name=viewport content=”width=device-width, initial-scale=1”>
Kenapa harus rapi? Karena users biasanya langsung akan klik ‘back’ ketika mengunjungi situs yang nggak optimized buat mobile devices seperti itu. Selain itu, dari sisi SEO, Google juga akan mendeteksi website Anda sebagai halaman yang mobile-friendly sehingga kemungkinan untuk direkomendasikan di hasil pencarian akan semakin besar.
Overwhelmed? Itu baru pembahasan singkat dari beberapa contoh tag yang bisa Anda gunakan saja lho. Belum lagi, Anda masih harus menggabungkan semua ini dengan aspek-aspek SEO lainnya. Wajar kalau merasa ini bakal makan banyak waktu dan tenaga. Tapi tenang, nggak perlu takut, karena sebenarnya ada cara mudah untuk memasukkan meta tag dalam website Anda.
Kenapa nggak dari tadi? Ya supaya lebih bisa dimengerti (sebelum berlari kita harus belajar berjalan dulu dong. Hehe). Anyway, yang kami maksud cara mudah adalah menggunakan plugins atau wizard yang biasanya udah termasuk dalam website builders belakangan ini. Misalnya, kalau Anda menggunakan WordPress, Anda bisa pakai plugin Yoast SEO.
Meta tag memang perlu pengkodean tersendiri yang kelihatannya ribet banget. Tapi nggak usah khawatir, karena ada cara mudah buat menerapkannya.
Yoast SEO adalah alat yang bisa ngebantu kita yang pemula atau nggak mendalami search engine optimization. Dengan Yoast, semua halaman dan post yang Anda unggah disertai opsi back end yang bisa Anda sesuaikan, dan meta tag adalah salah satunya. Cukup buka user interface-nya, lalu isi boks seperti custom title dan custom description sesuai yang kita bahas tadi, dan selesai. Nggak perlu buka kode HTML.
Tapi kalau itu pun masih dirasa terlalu banyak effort untuk Anda, tentunya Anda bisa serahkan sepenuhnya pada kami. Dengan pengalaman satu dekade berkutat di dunia digital, kami bisa memberikan tag yang paling optimal untuk setiap halaman website perusahaan Anda, dan lebih advanced ketimbang opsi yang ditawarkan Yoast maupun contoh-contoh yang baru aja kita bahas. Colek-colek aja via WhatsApp sekarang dan kita bisa langsung bahas bareng di waktu yang paling pas buat Anda!
That being said, hal yang paling utama ketika menerapkan meta tag dalam search engine optimization adalah gunakan keywords yang relevan dengan bidang bisnis Anda seefektif dan seefisien mungkin. Nggak perlu membanjiri situs dengan tag karena itu hanya akan bikin “alamat” Anda sulit ditemukan sama “petugas pos.”
Untuk permulaan, mulai dulu dari title tag dan description karena keduanya berpengaruh besar buat kemungkinan website Anda untuk diindeks oleh mesin pencari dan diklik oleh users. Setelah itu, mulai gunakan tag lain seperti alt text, robot, viewport, dan tag lain yang lebih advanced untuk terus meningkatkan performa digital Anda.
Nggak perlu takut nggak bisa HTML coding karena ada banyak tools yang bisa mempermudah aplikasi meta tag pada situs Anda. Dan tentunya, ingat Anda selalu bisa mengandalkan kami untuk memastikan tag yang Anda gunakan akurat dan performa website makin top!
Kalau masih ragu worth it atau nggak menghabiskan waktu masukin kode-kode ini ke website, lihat aja Saramin, salah satu platform pekerjaan terbesar di Korea yang menghasilkan peningkatan traffic dua kali lipat dalam setahun. Mereka melakukan banyak perubahan untuk “membuat Google Search lebih memahami” situsnya, kata Moon Tae Sung, manajer SEO perusahaan tersebut. Hal yang dilakukan termasuk menghilangkan meta tag yang berisi keywords kurang relevan, dan mengoptimalkannya seperti yang kita baru aja bahas. Signifikan, bukan?
Nah, pertanyaannya: Anda siap ikut jejak sukses Saramin dan banyak perusahaan lainnya sekarang?
Writer:
Rinaldy Sofwan