Interested in what we do?
Let’s have a talk, and see how together we can take your brand to the next level.
Digital · Works
Pengertian Server dan Peran Pentingnya dalam Digital Marketing
Apa sih yang dimaksud dengan server? Seberapa penting perannya dalam digital marketing? Yuks kita bahas bareng-bareng!
Anda mungkin udah sering banget denger kata ‘server’, apalagi kalau bicara soal hal-hal yang berbau digital. Tapi apa sih yang dimaksud dengan server itu sendiri? Kalau belum tau, mending pantengin terus artikel ini sampai selesai karena kami akan bahas lebih dalam tentang pengertian, jenis, sampai fungsi server dalam digital marketing. Let’s go!
So, first thing first, apa yang dimaksud dengan server? Tentunya bukan permulaan bulu tangkis atau bola voli, server di sini adalah sebuah perangkat atau program komputer yang menyediakan layanan a.k.a. ‘service’ untuk program komputer lainnya yang disebut dengan ‘client’.
Istilah ‘server’ bisa merujuk kepada mesin yang berupa fisik maupun virtual. Nah lho, gimana tuh maksudnya? Server fisik itu simply komputer yang dipakai buat ngejalanin software server. Sementara server virtual itu adalah program yang bisa dibilang berjalan seperti server di dalam server, memungkinkan satu perangkat komputer buat digunakan sebagai beberapa server sekaligus.
Terus komputer kayak gimana sih yang bisa dipakai buat jadi server? Tentunya sebagai ‘pelayan’, perangkat server tipikalnya lebih strong daripada komputer Anda di rumah atau di kantor. Server fisik biasanya punya banyak slot CPU dan kapasitas yang besar banget. Komponen-komponen lainnya pun sengaja dibuat redundan supaya kalau salah satunya bermasalah, fungsi server bisa tetap relatif berjalan lancar. Kalo dari sisi bentuk, komputer server biasanya didesain horizontal buat disimpan di rak.
Nah, udah kebayang kan apa itu server? Sekarang saatnya kita bahas fungsinya. Komputer canggih yang kita deskripsiin di atas tadi berfungsi buat menyimpan, menerima, dan mengirim files dan data ke komputer klien di sebuah jaringan. Inilah yang tadi kami sebut dengan serving, dan hal itu yang membuat perangkat atau program ini dinamakan server.
Contoh penggunaannya adalah untuk local network atau ‘intranet’ yang biasa digunakan di kantor-kantor. Kalau kantor Anda punya intranet, berarti udah ada server lokal yang berfungsi sebagai jantungnya. Sementara di skala besar, internet yang kita pakai sehari-hari juga bergantung pada banyak banget server yang berlokasi di seluruh dunia. File, data, dan fungsionalitas website yang Anda kunjungi itu semua dilayani oleh web servers.
Dulu, ada kalanya perusahaan ngejalanin sebuah website menggunakan komputer lokal yang difungsikan sebagai web server. Tapi sekarang cara ini udah dianggap enggak efektif dan efisien sehingga situs lebih sering dijalankan di data center. Data center adalah bangunan yang secara spesifik dibangun buat menjalankan banyak server, lengkap dengan pengendali suhu buat ngejaga performa komputer dan kapasitas penyimpanan data yang besar banget, banget buat melayani banyak kebutuhan sekaligus.
Intinya sih, jaringan apapun, baik lokal maupun global, bergantung pada komputer server dalam menyimpan dan menerima file serta data-datanya.
Lalu bagaimana peran penting server dalam digital marketing? Pada dasarnya, server berperan penting dalam mendukung digital infrastructure yang diperluin buat ngejalanin segala marketing efforts Anda, mulai dari website untuk blog, email buat EDM, sampai server buat keperluan operasional sehari-hari. Untuk itu, jenis server yang digunakan juga macem-macem. Ini beberapa contohnya:
Coba inget-inget, seberapa sering Anda ngerasain SSD atau hard drive laptop Anda kepenuhan? Di saat-saat krusial, kejadian kayak gini bisa bikin produktivitas menurun kan? Selain hapus data buat bikin space bisa makan waktu lama, Anda juga pasti bingung banget kalau ternyata datanya penting semua. Di saat yang sama, external drive walau bisa jadi solusi jangka pendek, ujungnya bakal ribet dan makan banyak biaya juga.
Namanya digital marketing, enggak akan jauh-jauh dari content creation. Dan konten multimedia butuh aset audio-visual yang pastinya makan banyak banget storage. Di sinilah storage server berperan jadi pemecah masalah. Anda mungkin udah familier dengan yang namanya cloud storage kayak Google Drive atau OneDrive. Storage server punya peran dan fungsi yang mirip-mirip, tapi terdedikasi buat kebutuhan bisnis Anda sendiri.
Kalau di kantor ada storage server, Anda dan karyawan bisa menyimpan semua data yang berkaitan dengan pekerjaan di sana sehingga komputer Anda bisa punya lebih banyak ruang penyimpanan. Selain itu, penyimpanan data juga jadi relatif lebih aman. Storage server biasanya punya performa yang lebih lambat daripada jenis server lain, tapi punya kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar.
Terus kenapa enggak pakai cloud storage aja? Well, local storage server Anda enggak perlu bergantung pada internet buat mengakses data yang disimpan. Jadi akses pun bisa lebih cepat dan reliable walau memang lokasi akses terbatas hanya dari kantor Anda aja. Selain itu, siapa sih yang paling bisa dipercaya selain diri sendiri? Kadang nyerahin data ke pihak ketiga is simply a no-go.
Nah, itu soal operasional kerja dari hari ke hari. Terus gimana dengan fungsi server sebagai pendukung produk content marketing Anda? Yang pertama ada web server, yaitu perangkat komputer yang dipakai buat ngejalanin website. Dalam digital marketing, website punya peran penting, mulai dari menyampaikan informasi plus brand message, mendatangkan leads, sampai memfasilitasi sales sekalipun. Karena itu, web server yang mumpuni itu wajib hukumnya.
Web server berfungsi menyimpan, memproses, dan mendistribusikan halaman situs. Bisa dibilang, web server adalah rumah tempat berjalannya suatu website. Di dalamnya disimpan kode HTML, aset visual, skrip, dan hal-hal lain yang dibutuhkan buat menjalankan suatu situs. Saat Anda sebagai pengguna komputer client mengklik link atau menginput alamat di browser, web server akan mengirimkan informasi dan data-data tersebut yang diproses sedemikian rupa sehingga tampil sebagai sebuah halaman di layar Anda.
Kayak yang udah sempat disinggung di atas, sekarang Anda nggak perlu lagi punya komputer server sendiri buat menjalankan suatu website. Anda bisa pakai jasa hosting buat menyimpan dan mempublikasikan website menggunakan web server pihak ketiga. Kalau tadi kita sebut web server adalah rumah tempat berjalannya suatu website, anggap aja menggunakan jasa hosting ini seperti ngontrak, hehe.
Tanpa web server, enggak akan ada website yang bisa Anda pakai buat kebutuhan digital marketing. Nah, web hosting membuka jalan buat Anda mempublikasikan website tanpa memiliki perangkat yang cukup mumpuni buat dijadikan web server. Biayanya relatif ekonomis dan performanya dijamin oleh penyedia layanan. Kalau penasaran jasa hosting mana yang paling pas buat bisnis Anda, kita langsung discuss aja yuk!
Kemudian, ada yang namanya mail server. Dalam digital marketing, membangun relationship dengan konsumen itu penting banget, dan salah satu caranya adalah dengan berkomunikasi via email. Anda bisa mengirimkan electronic direct marketing (EDM) buat promosi dan notifikasi, mengirimkan tanda terima kasih untuk setiap pembelian agar meninggalkan kesan, dan Anda bisa menerima masukan dari pelanggan kapan aja. Nah, semua itu bisa terjadi berkat adanya mail server.
Mengirim dan menerima email emang kedengaran simpel banget. Tinggal ketik-ketik, klik, dan surat sampai di tujuan saat itu juga. Tapi di balik itu semua, ada banyak proses yang mesti dijalankan dalam mail server. Kita nggak perlu terlalu detail di artikel ini, but basically, kalau web server tadi kita ibaratkan sebagai rumah, mail server ini bisa kita ibaratkan sebagai kantor pos yang meneruskan surat dari pengirim ke penerima. Bedanya, banyaknya pegawai dan rumitnya birokrasi kantor pos itu digantikan sama protokol-protokol dalam sebuah web server.
Seperti contoh-contoh sebelumnya, Anda bisa dengan mudah pakai mail server melalui layanan-layanan yang udah ada. Ada yang gratis tapi publik seperti gmail dan lain-lain, ada juga yang private tapi berbayar. Sebagai bisnis, ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan mail server private, seperti nama domain sendiri alih-alih ‘@gmail.com’, storage lebih besar yang bisa dipakai seluruh anggota tim, fitur keamanan ekstra, dan tentunya, privasi.
Sama seperti website, ada banyak jasa mail server hosting yang bisa Anda pakai buat menikmati semua keuntungan mail server sendiri. Kalau penasaran layanan hosting mana yang paling sesuai buat Anda, lagi-lagi tinggal colek kami buat diskusi kebutuhan bisnisnya. Brangkat ~
Itulah pengertian, jenis, sampai contoh fungsi server dalam digital marketing. Gimana, udah kebayang server apa aja yang dibutuhin buat ningkatin bisnis Anda? Selain tiga jenis server yang kita bahas di atas, masih ada banyak jenis server lain seperti application server, proxy server, database server, dan lain-lain. Tapi semuanya punya fungsi dan cara kerja yang kurang lebih sama, cuma beda tujuan pemakaiannya aja, kok.
Server bisa Anda miliki sendiri, dan bisa juga Anda leasing dari penyedia layanan yang udah banyak banget di luaran sana. Intinya, server adalah perangkat komputer yang bertugas buat melayani berbagai kebutuhan komputer lainnya, termasuk dalam digital marketing. Ingat, server bukan servant dan bukan service over kayak badminton. Stay tuned buat pembahasan lebih detail tentang jenis server lain dan dapetin informasi menarik lain seputar dunia digital di artikel selanjutnya, yes!
